Jumat, 03 April 2020

Tips Memilih Jurusan dan Peguruan Tinggi

Halo, buat kamu calon mahasiswa baru yang lagi bingung memikirkan mau kuliah dimana dan di jurusan apa. Ini dia tips buat kamu supaya bisa menjadi pertimbangan dan tidak nyesel di tengah-tengah perjalanan kuliah. Yuk langsung cek...

Observasi



Yaps, observasi atau pengamatan itu penting banget. Kamu harus benar-benar detail ketika akan mengamati jurusan dan kampus yang akan kamu pilih. Jangan hanya melihat dari kulitnya saja. Misalnya, kamu suka banget sama jurusan yang berbau teknologi lalu ada jurusan yang namanya Agroteknologi. Ternyata Agroteknologi adalah jurusan yang fokus pada teknologi budidaya tanaman sedangkan didalam pikiran mu Agroteknologi itu fokusnya kepada teknologi alat pertanian yang berbau mesin atau alat-alat canggih pertanian lainnya.

Nah, nyeselkan akhirnya. Kamu tidak tahu menahu tentang kehidupan sawah dan tanah tapi kamu harus terjun kesana. Makanya memilih jurusan harus benar-benar detil sedetil-detilnya karena kamu akan berkecimpung disana selama kurang lebih empat tahun. Jangan sampai karena kamu kurang observasi dengan detil sehingga kamu tidak suka dan tidak paham meterinya lalu akhirnya kamu putus ditengah jalan.

Buka ulang raport SMA, mata pelajaran mana yang nilainya selalu tinggi

Setiap siswa pasti memiliki mata pelajaran kesukaan, yang mana karena dia suka maka dia selalu bahagia belajar tentang materi itu. Nah, hal tersebut bisa menjadi bekal pertimbangan untuk dapat memilih jurusan yang sesuai dengan kamu. Kamu ada ketertarikan di materi itu maka kuliahmu tidak terasa berat dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, karena kamu menguasai materi-materinya.

Sebaliknya, beban kuliah akan berat ketika tidak paham dengan mata kuliah yang dipelajari di kelas dan akhirnya setiap tugas selalu tidak optimal dalam mengerjakannya dan terkesan ngawur. Hidup mu pun juga tidak bahagia karena penuh tekanan.

Hindari Gengsi


Ada sebuah kisah seoranga calon mahasiswa namanya Si A, dia pengen banget kuliah di Universitas X, tapi jurusan yang banyak peluangnya untuk masuk universitas tersebut adalah jurusan Z yang mana dia tidak terlalu suka dan pandai dalam materi itu, tapi karena si A pengen banget kuliah di Universitas X, makanya dia ambil meskipun entah apa jurusannya.

Guys... Listen to me,
Kuliah adalah perkara yang serius, bukan untuk ajang gengsi-gengsian. Kalau kamu memiliki pola pikir seperti si A, maka jangan salahkan siapapun kalau nantinya kamu tersiksa dengan materi-materi yang di ajarkan di kelas karena kamu tidak paham bahkan tidak menyukainya.

Kuliah tidak harus di Universitas ternama, yang penting kita tahu bahwa akreditasi jurusan yang ingin kita ambil adalah A, sukur-sukur kalau kampusnya juga akreditasinya A. Jadi hindari gengsi ya. Bahkan kuliah di universitas swasta juga bukan aib. Asal kita tahu seluk beluk universitas itu dengan baik, pengajaranya baik, pelayanannya juga baik serta fasilitasnya baik, kenapa tidak.

Jangan Over Percaya Diri dan buatlah banyak rencana cadangan


Banyak kisah tentang mahasiswa yang akhirnya harus menelan rasa kekecewaannya karena percaya diri yang berlebih akan diterima di universitas dan jurusan yang di sukainya, Universitasnya favorit dan jurusannya juga favorit, ternyata pada akhirnya dia gagal.

Coba bayangkan siswa yang ada di Indonesia itu sangatlah buanyak dan yang lebih pandai dari kamu juga banyak. Jadi kebayangkan bagaimana persaingan yang terjadi untuk memperebutkan universitas dan jurusan favorit yang diimpikan? Untuk itu langkah yang paling tepat adalah buatlah banyak rencana, ketika kamu tidak diterima di Universitas itu kamu akan lanjut ke universitas mana, begitupun juga dengan jurusan, buat rencana lain, ketika kamu tidak di terima dijurusan itu, jurusan apalagi yang mendektati jurusan tersebut karena hampir sama mata kuliahnya mungkin atau jurusannya masih satu fakultas. Rencana tersebut harus benar-benar di rancang sematang mungkin agar tidak bingung ketika gagal di Universitas satu, dan ada pilihan untuk selanjutnya daftar atau tes di universitas yang lian.

Tawakal


Kenapa kok tawakal? Jadi gini teman-teman, ketika kita sudah berusaha semaksimal mungkin adakalanya hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan lalu kita sedih dan galau. Nangis di pojokan berminggu-minggu. Hal seperti ini terjadi karena kurang tawakal kepada Allah SWT. Allah menilai hamba itu dari amal perbuatannya bukan hasilnya, hasil itu perkara ketetapan Allah. Adakalanya memang tidak seperti kaidah kausalitas (Sebab akibat), itu tandanya Allah sedang menguji kesabaran hambanya. Allah pasti akan menolong hambanya, tidaklah mungkin Allah SWT memberikan ujian diatas kadar kemampuan seseorang untuk menerima cobaan.

Makanya setiap usaha ataupun kerja keras kita, setelah kita berusaha atau berikhtiar maka kita harus tawakal kepada Allah. Kita serahkan segala urusan hasil kepada Allah SWT, ketika hasilnya tidak sesuai dan kita lapang serta sabar maka pastilah Allah akan menganntikannya dengan yang lebih baik. Allah tau yang terbaik untuk hambanya, dan hambanya tidak tau rencana Allah SWT itu seperti apa.

Maka seperti firman Allah dalam QS. Al Baqoroh ayat [2] : 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah maha mengetahui sedang kamu tidak mengetahui

Oke, itu tadi tips memilih jurusan dan peguruan tinggi. Mudah-mudahan bermanfaat, saya Lia undur diri dulu. Byeeee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat perih itu datang T_T

Hanya gelap yang terasa, bimbang, takut dan cemas. Semua rasa perih itu hadir, air di pelupuk mata tak ada yang bisa membendung. Ia keluar...