Sabtu, 20 Mei 2017

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUNGA

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUNGA (FLOS) PADA BERBAGAI JENIS TANAMAN
Oleh :
LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Bunga adalah untuk fasilitas untuk mereproduksi. Setiap bagian memainkan peran dalam langkah-langkah reproduksi. Beberapa bagian yang steril tapi masih membantu dalam proses reproduksi. Ada gamet jantan dan gamet betina, dan mereka yang terlibat langsung dengan menciptakan generasi berikutnya dari tanaman tersebut. Menurut Darjanto (1982) Bunga memiliki semua bagian yang dibutuhkan untuk mereproduksi dalam bunga tunggal. Bunga menyebarkan serbuk sari dari satu tanaman ke tanaman tetapi hanya dapat mereproduksi dengan spesies yang sama dari tanaman. Bunga dibentuk untuk memulai proses reproduksi. Bagian betina akan membuat bakal biji atau telur yang tidak dibuahi. Telur atau orak akan tetap berada di ovarium dan menunggu untuk dibuahi. Bagian jantan, khususnya anter, akan menghasilkan serbuk sari, yang berisi sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur. Sementara itu, bagian steril bunga juga mulai melakukan pekerjaan mereka. Menurut Dewirosanti (2014) mahkota bunga dan aroma tanaman menarik makhluk kecil seperti serangga, burung kecil, dan kelelawar. Meskipun bunga menarik banyak hewan-hewan kecil, mari kita tetap menggunakan lebah sebagai contoh untuk pelajaran ini  Serbuk sari akan turun ke stigma lengket dari karpel (bagian perempuan). Serbuk sari kemudian akan melakukan perjalanan ke tabung dan sperma akan membuat jalan ke ovarium untuk dibuahi ovula yang menunggu, telur masuk, bunga memiliki organ rubahannya berbagai jenis organ rubahannya dapat diliat dari hasil praktikum bunga dan organ rubahannya, berdasarkan jumlah bunganya, tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbunga tunggal dan berbunga banyak.
Kata kunci :bunga dan organ rubahannya, varietas bunga, bagian bunga.

Morfologi Biji

Morfologi Biji Pada Biji Manga (Mangifera Indica L.), Biji Kacang Kedelai (Glycine Max), Biji Jagung (Zea Mays), Dan Biji Kacang Tanah (Arachis Hypogeae).
Lia Damayanti
201610200311152
Progam Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang 2016
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan letak bakal biji nya yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji terbuka, karena memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah) atau biji tidak berada di dalam buah. Tumbuhan ini berupa semak, perdu, atau pohon. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Angiospermae biasanya berupa semak, perdu, pohon, atau merambat di tanah. Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif dengan biji dan secara vegetatif baik alami maupun buatan. Secara buatan misalnya dengan cara mencangkok, mengokulasi, menyetek, menyambung, atau merunduk. Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas yaitu tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Pada Arachis hypogeae L. mempunyai bentuk biji bulat lonjong atau oval,dan memiliki ukuran diameter 0,5 cm serta panjang biji 1 cm. Biji jagung (Zea mays) mempunyai tekstur permukaan yang licin dan berwarna kuning. Biji jagung memiliki bagian-bagian seperti pelindung biji (testa), embrio, dan kotiledon. Biji kedelai memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang beragam, bergantung pada varietasnya. Bentuknya ada yang bulat lonjong, bulat, dan bulat agak pipih. Bagian biji manga yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Embrio yang berkembang sempurna akan memiliki bagian-bagian seperti epykotil (calon pucuk), hypokotil (calon akar) dan plumula (calon daun). Kunci: Jagung,   testa, plumula
Kata kunci : Gymnospermae, Angiospermae,

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH (FRUCTUS) PADA BERBAGAI JENIS TANAMAN

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dari 11 sampel buah yang diamati, diantara : Buah Nanas (Ananas comosus Merr.), Buah Durian (Durio zibethinus), Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), Buah Mangga (Mangifera indica), Buah Jambu Mede (Anaccadium odontinale), Jagung (Zea mays), Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Buah Jarak (Ricinus communis L.), Asam Jawa (Tamarindus indica), Buah Murbei (Fragariavesca).Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Hasil dari praktikum ini didapatkan bahwa terdapat beberapa jenis buah yang hampir memiliki morfologi yang sama dan ada juga yang berbeda. Itu menandakan bahwa jenis, bentuk dan bagian-bagian buahnya begitu beragam.
Kata Kunci : Morfologi buah, Bentuk buah, Bagian-bagian buah

DAUN DAN RUBAHANYA

DAUN DAN RUBAHANYA PADA BERBAGAI JENIS FLORA

Oleh :

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk daun  pada batang menghadap ke atas. Bentuk daun umumnya tipis, datar dan diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima cahaya. Daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap cahaya untuk fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari menjadi energi kimia (Syarif, 2009). Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan, meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. Bentuk daun sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak memiliki tangkai daun; Sebaliknya tangkai daun tersebut membentuk suatui pelepah yang membungkus batang. Beberapa tumubuhan monokotil termasuk palem memiliki tangkai daun. Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun (lamina), sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada batang. Jaringan  penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan berkas pembuluh (Campbell, 2003).
Kata kunci : Daun, rubahan, dan tanaman


BATANG DAN RUBAHAN (Botani)

BATANG DAN RUBAHAN PADA TUMBUHAN BOUGENFIL (Bougenvilea spectabils),  TUMBUHAN RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus), TUMBUHAN TALAS (Colocasia esculenta), TUMBUHAN KENTANG (Solanum tuberosum), TUMBUHAN ANGGUR (Vitis vignifera) SERTA TUMBUHAN KAKTUS (Cereus sp)

Oleh :

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting tumbuhan yang beradadi atas permukaan tanah. Batang tumbuh dari batang lembaga yang tumbuh dari dalam biji. Selanjutnya pertumbuhan berasal dari titik tumbuh berupa meristem apical yang terdapatdalam batang. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang terdiri dari sumbu tegak dengan daun-daun yang melekat padanya (Anonym.2001). Beberapa sifat umum batang menurut (Tjitrirosoepomo.2009) antara lain: Umumnnya berbentuk panjang bulat seperti silindrer atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf yaitu dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup
Kata Kunci:  Batang,meristem,tumbuhan



BOTANI (Akar dan Rubahannya)

AKAR DAN RUBAHAN PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa), TANAMAN KACANG TANAH (Arachys hypogeae), TANAMAN WORTEL (Daucus carota), TANAMAN KETELA POHON (Manihot utilisima), TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas).

Oleh :

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga setelah daun dan batang bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Pada umumnya akar dapat di bedakan bagian-bagiannya yaitu : leher akar atau pangkal akar (collum ), ujung akar (apex radicis), batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), bulu-bulu akar (pilus radicalis). Dalam praktikum digunakan tanaman padi (Oryza sativa), tanaman kacang tanah (Arachys hypogeae), tanaman wortel (Daucus carota), tanaman ketela pohon (Manihot utilisima), tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas), dimana tanaman tersebut memiliki jenis dan bentuk akar yang berbeda. Padi berakar serabut, kacang tanah, ketela pohon, tanaman ubi jalar dan wortel memiliki akar tunggang. Selain jenis akar, bentuk akar pun berbeda dimana wortel berbentuk tombak (fisiformis), pada berbentuk (filiformis), ubi jalar berbentuk gasing (nafisformis), singkong berbentuk tombak (fisiformis) dan kacang tanah berbentuk benang (filiformis).
Kata kunci : Akar, rubahan, dan tanaman

BOTANI (Struktur Tubuh Tumbuhan)

STRUKTUR TUBUH TUMBUHAN BAYAM DURI (Maratus spinosus), JAHE (Zyngiber offanale), MENTIMUN (Cucumis sativus.L), ANGGREK (Orchidaceae) DAN ECENG GONDOK ( Eichhornia crassipes).

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Struktur tubuh tumbuhan  merupakan bagian dari tubuh tumbuhan yang meliputi organ pokok (organa prinsipalia), organ rubahan (organa metamorpha), organ hiasan ( organa ascesoria). Organ pokok adalah organ utama pada tumbuhan yang umumnya harus ada untuk menopang kehidupan dan perkembangan tumbuhan. Organ rubahan merupakan organ yang berkembang dari organ pokok, berkembang sesuai fungsi  dan kebutuhan tiap dari tumbuhan itu sendiri. Sedangkan organ hiasan adalah organ yang terdapat pada bagian tanaman yang funfsinya sebagai kamukflase atau pelindung bagi tanamn itu sendiri. Struktur tubuh tumbuhan terdiri dari 3 bagian yaitu organ pokok, organ rubahan, dan organ hiasan. Organ pokok terdiri dari akar, batang dan daun. Organ rubahan terdiri dari biji, bunga, buah dan sulur.sedangkan organ hiasan terdiri dari duri dan bulu halus. Pada organ pokok terdapata daun yasng fungsi utamanya sebagai tempat fotosintesis untuk mendapatkan makanan oleh bantuan nklorofil dan sinara cahaya matahari. Sedangkan batang berfungsi sebagai penopang tubuh tanaman dan sekaligus sebagai tempat cadangan makan . akar merupakan organ tumbuhan paling bawah dan umumnya terdapat dalam tanah yang fungsinya sebagai alat untuk menyerap unsurhara dan mineral serta air di dalam tanah dan di jadikan sebagai makanan dari tumbuhan itu sendiri. Pada organ rubahan terdapat biji dan nbunga dimana bunga merupakan awal dari tumbuhnya biji atau alat perkembang biak karena pada bunga terdapat putik dan benang sari. Dan yang terakhir yaitu organ hiasazn berupa duri dan bulu halus yang merupakan kamukflase pada tanamn itu sendiri, misalnya duri sebagai alat perlindungan dari tanamn itu dari serangan hewan dan hama.
Kata Kunci : Organ Pokok, Organ Rubahan, dan Organ Hiasan


PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk, struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Struktur tubuh tumbuhan  merupakan bagian dari tubuh tumbuhan yang meliputi organ pokok (organa prinsipalia), organ rubahan (metamorpha), organ hiasan (organa ascesoria). Organ pokok adalah organ utama pada tumbuhan yang umumnya harus ada untuk menopang kehidupan dan perkembangan tumbuhan. Organ rubahan merupakan organ yang berkembang dari organ pokok, berkembang sesuai fungsi  dan kebutuhan tiap dari tumbuhan itu sendiri. Sedangkan organ hiasan adalah organ yang terdapat pada bagian tanaman yang fungsinya sebagai kamukflase atau pelindung bagi tanaman itu sendiri.
Menurut Soeprapto (1994), struktur  utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi (tumbuhan berbiji) terdiri atas akar, batang dan daun, disamping struktur tersebut  tumbuhan  juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah. Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah (tumbuhan tak berbiji) umumnya tidak memiliki struktur seperti akar, batang , dan daun. Sedangakan menurut Saktiyono (1989) Tumbuhan disusun oleh organ-organ penyusunnya. Didalam organ penyusun tumbuhan tersebut terdapat jaringan-jaringan penyusun organ. Jaringan penyusun organ tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan epidermis , jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, dan jaringan pengangkut. Organ tumbuhan juga mempunyai struktur anatomi masing-masing yang berbeda satu sama lain.

METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Lokasi Praktikum
Adapun tempat praktikum botani tentang materi struktur tubuh tumbuhan adalah di Laboratorium Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun waktu dalam praktikum struktur tubuh tumbuhan ini adalah hari Selasa tanggal 28 Februari 2017 pada jam 13.00 sampai selesai.
Bahan dan alat
Adapun bahan dalam praktikum botani materi struktur tubuh tumbuhan adalah tanaman anggrek (Orchidaceae), tanamn bayam duri (Maratus spinosus), tanaman jahe (Zyngiber offanale), tanaman timun (Cucumis sativus.L), tanamn eceng gondok ( Eichhornia crassipes). Adapun alat yang digunakan dalam praktikum botani materi struktur tubuh tumbuhan ini adalah alat tulis dan alat dokumentasi.
Prosedur Kerja
Langkah kerja yang dilakukan dalam praktikum botani materi struktur tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut, yaitu  menyiapkan semua alat dan bahan praktikum. Mengamati tanaman yang akan diamati atau mengamati struktur dari tubuh tumbuhan. Mencatat bagian-bagian organ pokok, organ rubahan dan organ hiasan pada tumbuhan yang diamati. Menggambar struktur tubuh tumbuhan beserta organ-organnya. Menulis keterangannya serta mendokumntasikan proses kerja hingga mendokumentasikan alat dan bahan praktikum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil dalam praktikum struktur tubuh tumbuhan adalah:

·      Tanaman Anggrek (Orchidaceae)
Gambar 1. Hasil praktikum (a) dan berdasarkan literatur(b)
Nama daerah anggrek, nama latin Orchidaceae. Organ pokok tumbuhan ini antara lain adalah daun, batang, dan akar,. Organ rubahan dari tanaman ini yaitu bunga dan biji. Organ hiasannya tidak ada. Tanaman anggrek merupakan tanaman suku tumbuhan berbungadengan anggota jenis terbanyak. Anggrek merupakan salah satu jenis bunga yang sangat indah dan popular di Indonesia sebagai tanamn hias yang sangat mewah seperti anggrek bulan misalnya. Tanaman anggrek dapat di tanamn di berbagai media seperti tanah, arang bakar, serabut kelapa dan lainnya. Ciri-ciri tanaman anggrek adalah sebagai berikut, anggrek merupakan tanamn yang cenderung suculen atau berdaging dan banyak mengandung air. Memiliki akar serabut dan pada umunnya kuat untuk menempel pada batang pohon, batang anggrek beruas-ruas dan pada anggrek yang hidup ditanah batangnya cenderung pendek. Daun anggrek umunya berbentuk oval dan warna anggrek sangat beragam (Rendra.2003).

·                Tanaman Bayam Duri (Amaranthus spinosus)
Gambar 2. Hasil praktikum (a) dan Berdasarkan literatur(b)
Nama daerah tumbuhan ini adalah  bayam duri, nama latin Amaranthus spinosus. Organ pokok tumbuhan ini adalah daun, batang,  dan akar. Organ rubahan tumbuhan ini adalah bunga dan biji. Organ hiasan dari tumbuhan ini adalah duri. Bayam duri merupan jenis bayam yang berduri. Bayam duri tumbuh  liar di tanah kosong atau pekarangan. Secara kasat mata tidak nada bedanya dengan bayam biasanyanya namun yang membedakan hanyalah terdapat duri di sela-sela batangnya. Bayam duri memiliki biji yang sangat halus berwarna hitam dan terdapat di dalam bunganya. Struktur batang bayam duri  berair dan berakar tunggang  Bayam duri memiliki daun berwarna hijau dsan tunggal berbentuk bundar telur memanjang. Bunga bayam duri terdapat di axilar batang, merupakan bunga berkelamin tunggal, yang berwarna hijau. Setiap bunga memiliki 5 mahkota. (Retno.1998)

·      Tanaman Jahe (Zingiber offcinale)
Gambar3. Hasil praktikum (a) dan Berdasarkan literatur(b)
Nama daerah tanaman ini adalah jahe, nama latin Zingiber offcinale. Organ pokok tumbuhan ini yaitu akar, batang dan daun. Organ rubahannya yaitu rimpang. Organ hiasannya tidak ada. Menurut pendapat Hilman (2012) jahe merupakan tanamn rimpang yang sangat populer dan salah satu tanamn yang termasuk kedalam suku zingiberaciae. Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 cm hingga 100 cm. akarnya berbentuk rimpang dengan dengan daging, akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat daun menyirip dengan panjang  15 cm hingga 23 cm serta tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu dan tangkai putik berjumlah dua.

·      Tanaman Timun (Cucumis sativus .L)
Gambar 4. hasil praktikum (a) dan berdasarkan literatur(b)
Nama daerah tanaman ini yaitu timun, nama latin  Cucumis sativus .L. Organ pokok tumbuhan ini yaitu batang, akar dan daun. Organ rubahan  tumbuhan ini yaitu buah, bunga, biji, dan sulur. Organ hiasannya tidak ada. Tanaman timun merupakan tanamn merambat. Tanamn ini termasuk tanamn labu-labuan . mentimun ndibudayakan dimana-mana baik di ladan maupun halaman rumah. Tanamn mentimun memiliku sulur dalam bentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur timun merupakan batang yang termodifikasi dan ujungnya peka terhadap sentuhan. Batang tanamn mentimun berbulu kasar, basah, dan mempunyai panjang 0,5-2,5 cm daunnya merupakan daun tunggal dan letaknya berseling bertangkai panjang dan bentuknya bulat telur lebar. Bunga pada mentimun ada yang jantan dan betina, pada jantan berwarna putih sedangkan pada betina berwarna kuning berbentuk seperti trompet. Daging buah mentimun mengandung banyak air yang berwarna putih atau kekuningan dimana pendapat tersebut oleh feni (2000).

·      Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Gambar 5. Hasil praktikum (a) dan berdasarkan literatur(b)
Naman daerah eceng gondok. Nama latin Eichhornia crassipes. Organ pokok  tumbuhan ini yaitu akar, batang dan daun. Organ rubahan tumbuhan ini yaitu bunga, biji dan buah. Organ hiasan tumbuhan ini tidak ada. Menurut pendapat Hamzawati (2014), tanaman eceng gondok merupakan tanaman yang mengapung di atas permukaan air. Tanaman ini sering dianggap sebagai tanaman gulma dan eceng gondok berkembang biak secara vegetatif atau generatif dan termasuk tanaman yang cepat berkembang. Akar eceng gondok adalah akar serabut. Daun eceng gondok merupakan daun yang terletak diatas permukaan air atau mengapung. Bunga eceng gondok adalah bunga majemuk yang berjumlah 6 sampai 35. Bentuk bunganya berupa karangan bulir dengan putik tunggal.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1.    Struktur tubuh tumbuhan terdiri dari 3 bagian yaitu organ pokok, organ rubahan dan organ hiasan.
2.    Organ pokok terdiri dari batang, akar, dan daun
3.    Organ rubahan terdiri dari bunga, biji, buah, umbi,dan sulur
4.    Organ hiasan terdiri dari duri dan bulu halus
Saran
Saran dari praktikum kali ini adalah mengamati secara teliti dan memperhatikan betul tanaman yang akan diteliti agar data yang didapat benar-benar akurat serta sebelum melakukan praktikum, praktikan di wajibkan membaca atau mempelajari materi yang di dapat pada jurnal maupun buku agar praktikan dapat memahami materi lebih jelas dan lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Aditia, L. (2013). Struktur Tubuh dan Fungsi Tumbuhan. Pertanian , 2.
Bayu.L. (1999). Botani. Graha media pustaka. Jakarta.
Feni. (2000).  Anatomi Tumbuhan. PT. Intan Pariwara. Bandung
Harjadi, S. S. (1993). Pengantar Agronomi. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama).
Hilman.(2012). Anatomi tumbuhan. Penerbit  Universitas Indonesia. Jakarta.
Rendra.( 2003). Anatomi Tumbuhan dan Stuktur Tumbuhan. Malang press. Malang
Retno. (1998). Fisiologi Tumbuhan. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Saktiyono. (1989). Anatomi Tumbuhan. Jakarta: Grafindo .
Soeprapto. (1994). Morfologi Tanaman. Yogyakarta: Cahaya Pustaka.



Laporan Akhir BJBV (Dasar Ilmu Tanah)

BERAT JENIS DAN BERAT VOLUME PADA TANAH
HEAVY TYPE AND HEAVY VOLUME ON LAND
LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Berat volume menunjukkan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume total tanah termasuk volume pori tanah, satuan berat volume pori tanah dengan satuan gr/cm3. Secara tidak langsung, berat volume sangat dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah yang berpengaruh terhadap porositas tanah yang terbentuk. Sedangkan berat jenis menunjukkan berat partikel-partikel tanah (tidak termasuk ruang pori) dengan volume ruang partikel tanah. Berat jenis dan berat volume erat kaitannya dengan porositas tanah, pori-pori tanah adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah, tetapi terisi oleh udara dan air. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 29 Maret 2017. Hasil dari berat volume yang diperoleh adalah pada sampel 1 sebesar 1,16078 g/cm3 untuk sampel 2 adalah 1,1272 g/cm3 dan untuk sampel 3 adalah 0,8731.
Kata kunci : Berat jenis, berat volume
ABSTRACT
                    Volume weight shows the ratio of dry soil weight to total soil volume including soil pore volume, unit weight of soil pore volume to gr/cm3 unit. Indirectly, the volume weight is strongly influenced by the texture and soil structure that affect the porosity of the soil formed. While the specific gravity indicates the weight of the soil particles (excluding the pore space) by the volume of the soil particle space. The density and weight of the volume are closely related to soil porosity, soil pores are the unallocated part of the soil solid material, but are filled with air and water. The experiment was conducted at Agrotechnology Laboratory of University of Muhammadiyah Malang on March 29, 2017. The result of weight of volume obtained was in sample 1 of 1,16078 g /cm3 for sample 2 was 1.1272 g /cm3 and for sample 3 was 0.8731 g / cm3.
Keywords: Specific gravity, volume weight

Kamis, 11 Mei 2017

MAKALAH
KEBIJAKAN IMPOR
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi





Disusun oleh :
 Kelompok 6
1.      Lia Damayanti                                    (201610200311152)
2.      Tri Wulandari                          (201610200311127)
3.      Moh. Ramdhan Hanafi           (201610200311134)
4.      Fitra                
Kelas :
Agroteknologi II C




JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017


Saat perih itu datang T_T

Hanya gelap yang terasa, bimbang, takut dan cemas. Semua rasa perih itu hadir, air di pelupuk mata tak ada yang bisa membendung. Ia keluar...