Sabtu, 20 Mei 2017

BOTANI (Akar dan Rubahannya)

AKAR DAN RUBAHAN PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa), TANAMAN KACANG TANAH (Arachys hypogeae), TANAMAN WORTEL (Daucus carota), TANAMAN KETELA POHON (Manihot utilisima), TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas).

Oleh :

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga setelah daun dan batang bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Pada umumnya akar dapat di bedakan bagian-bagiannya yaitu : leher akar atau pangkal akar (collum ), ujung akar (apex radicis), batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), bulu-bulu akar (pilus radicalis). Dalam praktikum digunakan tanaman padi (Oryza sativa), tanaman kacang tanah (Arachys hypogeae), tanaman wortel (Daucus carota), tanaman ketela pohon (Manihot utilisima), tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas), dimana tanaman tersebut memiliki jenis dan bentuk akar yang berbeda. Padi berakar serabut, kacang tanah, ketela pohon, tanaman ubi jalar dan wortel memiliki akar tunggang. Selain jenis akar, bentuk akar pun berbeda dimana wortel berbentuk tombak (fisiformis), pada berbentuk (filiformis), ubi jalar berbentuk gasing (nafisformis), singkong berbentuk tombak (fisiformis) dan kacang tanah berbentuk benang (filiformis).
Kata kunci : Akar, rubahan, dan tanaman




PENDAHULUAN
Salah satu organ prinsipilia yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah akar (radix). Para pakar pertanian menjelaskan bahwa akar adalah organ tumbuhan yang berada di bawah permukaan tanah. Difinisi tersebut kurang tepat karena ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar tidak berada di bawah permukaan tanah tetapi berada di dalam cairan (hidroponik), di udara bebas, akar memiliki ciri-ciri seperti tidak berbuku-buku dan tidak beruas-ruas, umunya tidak berklorofil, umunya secara keseluruhan berada di dalam substrat tumbuh. Adapun fungsi akardalam pertumbuhan tanaman adalah melakukan atau memungkinkan berlangsungnya penyerapan air dan hara yang diperlukan tanaman, menegakkan kedudukan tumbuhan sehingga pertumbuhannya tidak tergoyahkan atau mudah roboh, melakukan fungsi khusus seperti asimilasi, nafas, penimbunan dan lain-lain (terutama pada akar metamorfosa atau akar rubahan).
            Berkaitan dengan proses pertumbuhan, akar memiliki sifat yang cenderung tumbuh secara geotropic atau hidotropik positif, atau bersifat fototropisme atau heliotropisme negative, ujungnya runcing dan zona meristemnya selalu membelah, umunya tidak menumbuhkan organ-organ lainnya. Tiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, sifat akar yang berbeda-beda. Misalnya dari aspek bentuk, seperti bentuk tombak (fusiformis), gasing (nafisformis), dan benang (filiformis). Ukurannya ada yang besar, panjang, dan pendek, ada yang kecil panjang atau pendek, ada yang tumbuh bertahap dan ada pula yang hamper serempak. Akar sebagai organ pokok juga mengalami metamorphosis, misalnya menjadi kuncup liar (gemma adventicia), akar rambut (radix fibrosus), ubi akar (tuber rhizogenum), akar udara (radix aereus), akar menduri (spina rhizogena).

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Adapun tempat praktikum botani tentang materi struktur tubuh tumbuhan adalah di Laboratorium Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun waktu dalam praktikum struktur tubuh tumbuhan ini adalah hari Selasa tanggal 14 Maret 2017 pada pukul 13.00-Selesai.
Bahan dan alat
Adapun bahan dalam praktikum botani materi akar dan rubahannya adalah tanaman padi (Oryza sativa), tanaman kacang tanah (Arachys hypogeae), tanaman wortel (Daucus carota), tanaman ketela pohon (Manihot utilisima), tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas). Adapun alat yang digunakan dalam praktikum botani materi struktur tubuh tumbuhan ini adalah alat tulis dan alat dokumentasi.
Pelaksanaan Percobaan
Langkah kerja yang dilakukan dalam praktikum botani materi struktur tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut, yaitu  menyiapkan semua alat dan bahan praktikum. Mengamati tanaman yang akan diamati atau mengamati struktur dari tubuh tumbuhan. Mencatat bagian-bagian organ pokok, organ rubahan dan organ hiasan pada tumbuhan yang diamati. Menggambar struktur tubuh tumbuhan beserta organ-organnya. Menulis keterangannya serta mendokumntasikan proses kerja hingga mendokumentasikan alat dan bahan praktikum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
            Adapun hasil dalam praktikum akar dan rubahannya adalah :
·      Tanaman Padi (Oryza sativa)

      Nama daerahnya adalah padi, sedangkan nama latinnya adalah Oryza sativa organ pokok tumbuhan ini adalah daun, batang, dan akar serta organ rubahannya berupa bunga. Padi memiliki tipe perakaran serabut dan bentuk perakarannya adalah berbentuk benang (filiformis).
Akar tanaman padi dapat dibedakan atas (1) Radikula yaitu akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun. (2) Akar serabut (akaradventif) setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh. (3) Akar rambut merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut. (4) Akar tajuk (crown roots) adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang. Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yangbaru atau bagian akar yangmasih muda berwarna putih.

·      Tanaman Wortel (Daucus carota)

            Nama daerahnya adalah wortel sedangkan nama latinnya adalah Daucus carota. Organ pokok tumbuhan ini adalah daun, batang, dan akar serta organ rubahannya berupa bunga dan umbi. Sistem perakaran tumbuhan ini adalah akar tunggang dan bentuk perakarannya adalah berbentuk tombak (fisiformis). Organ rubahannya adalah umbi (bulbus).
            Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai “Umbi Wortel”. Wortel merupakan tumbuhan umbi-umbian yang termasuk umbi akar. Umbian pada tanaman wortel terbentuk dari akar tunggang yang berubah fungsinya menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan yang berupa ( karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air )  Ukuran umbi wortel tergantung variatesnya . umbian besar biasanya berdiameter 6.3 cm sedangkan berukuran kecil 3.5 cm berat umbi besar mencapai 300 gram sedangkan yang kecil 100 gram.
·      Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas) 
            Nama daerahnya adalah ubi jalar sedangkan nama latinnya adalah Ipomoea batatas. Memiliki organ pokok daun, batang dan akar, serta memiliki organ rubahan seperti bunga (flos) dan umbi (bulbus). Ubi jalar memiliki tipe perakaran berupa akar tunggang dan bentuk perakaran seperti gasing (nafisformis)
            Ubi jalar termasuk tumbuhan umbi-umbian yaitu umbi akar karena pada tumbuhan umbi jalar, umbinya terbentuk dari akar atau modifikasi dari akar. Ubi jalar menghasilkan umbi pada zona perakaran (lapisan tanah sedalam 20-25 cm). bagian-bagiam umbi meliputi pangkal umbi (proximal end), bagian tengah umbi yang merupakan bagian lebih membesar dan pucuk atau ujung umbi yang letaknya paling jauh dari dari tangkai (distal end). Bentuk dan ukuran umbinya sangat bervariasi, tergantung pada klon atau varietasnya, struktur tanah, dan faktor lainnya. Bentuk ubi jalar umumnya membulat (perbandingan panjang dan lebar umbinya adalah 1:1), elips membulat (perbandingan panjang dan lebar ubi 1:2), bulat telur (melebar pada bagian pangkal), elips memanjang, dan tidak beraturan. Umbi pada tanaman ubi jalar memiliki bentuk bulat yang tidak rata, dan terkadang ada yang berbentuk lonjong. Biasanya umbi pada tanaman ubi jalar memiliki berat ideal yang berkisar antara 200 hingga 300 gr per umbi. Selain itu, warna pada umbi tanaman ubi jalar juga berbeda-beda, ada yang berwarna putih, kuning, bahkan ada pula umbi yang berwarna keunguan dan memiliki kulit yang sangat tipis.

·      Tanaman Singkong (Manihot utilissima)

           Nama daerahnya adalah singkong atau ketela pohon sedangkan nama latinnya adalah Manihot utilissima. Organ pokoknya adalah daun, batang, dan akar. Sedangkan organ rubahannya adalah bunga dan umbi. Umbi yang terbentuk merupakan akar yang berubah bentuk dan fungsinya sebagai tempat penyimpanan mcadangan makanan. Bentuk umbi biasanya bulat memanjang, dagingnya mengandung zat pati, berwarna putih gelap atau kuning gelap, dan tiap tanaman singkong dapat menghasilkan 5-10 umbi.
·      Kacang Tanah (Arachis hypogea)

          Nama daerahnya adalah kacang tanah sedangkan nama latinnya adalah Arachis hypogea. Organ pokoknya adalah daun, batang, dan akar. Sedangkan organ rubahannya adalah bunga, buah, dan biji.
            Umumnya kacang tanah dibudidayakan menjadi dua tipe berdasarkan bentuk/letak cabang lateralnya, tipe tegak lurus dan tipe menjalar. Tipe tegak lurus mempunyai cabang-cabang yang tumbuh agak tegak melurus ke atas dan umurnya biasanya antara 100 sampai 120 hari, sedangkan tipe menjalar mempunyai percabangan yang tumbuh ke samping, hanya bagian ujung yang mengarah ke atas. Morfologi akar kacang tanah hamper sama seperti tanaman legume lainnya, akar tanaman kacang tanah mempunyai nodul (berbintil) akibat hubungan simbiosis mutualisme dengan bakteri penambat N, Rhizobium sp. Kacang tanah mempunyai akar tunggang dengn akar cabang yang tumbuh di akar tunggang tersebut. Akar cabang ini mempunyai akar sementara dan dapat mati atau menajdi akar permanen. Jika menjadi akar permanen, maka akar akan berfungsi untuk menyerap nutrisi di tanah, seperti akar pada umumnya.

KESIMPULAN

            Akar pada setiap tanaman memiliki tipe dan bentuk yang berbeda-beda. Tipe dan bentuk tersebut berbeda karena sebagian fungsi dan kebutuhannya berbeda. Seperti wortel yang akar tunggangnya bermetamorfosa menja umbi akar, ada pula singkong yang akar tunggangnya juga bermetamorfosa menjadi umbi akar. Bedanya, apabila wortel dari akar primernya, maka pada singkong yang menjadi umbi akar adalah akar sekundernya.

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, S. D. (2008). Analisis Sistem Pemasaran Wortel. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara
Aak, 1992, Petunjuk Praktis Bertanam Sayur, Kanisius; Jogjakarta.
Widowati, S. dan J. Wargiono. 2011. Peran Pangan Fungsional dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Monograf. Buku Ubi jalar: Inovasi Teknologi dan Prospek Pengembangan. Puslitbangtan, Bogor, hlm 317-331.
Rukmana R. 1997. Ubi Jalar Pasca Panen. Kanisius : Jogjakarta.


1 komentar:

  1. Casino Table Games - Michigan Casinos 2021 - Mapyro
    We compare 사천 출장마사지 casino table games from 이천 출장안마 a 경상남도 출장샵 wide range 정읍 출장안마 of brick-and-mortar and brick-and-mortar casinos in the United States. Mapyro is your go-to spot 남원 출장샵 for table games, casino

    BalasHapus

Saat perih itu datang T_T

Hanya gelap yang terasa, bimbang, takut dan cemas. Semua rasa perih itu hadir, air di pelupuk mata tak ada yang bisa membendung. Ia keluar...