IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH (FRUCTUS) PADA BERBAGAI JENIS TANAMAN
LIA
DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan
Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
(University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa
Timur, Indonesia
ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
morfologi dari 11 sampel buah yang diamati, diantara : Buah Nanas (Ananas comosus Merr.), Buah Durian (Durio zibethinus), Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), Buah
Mangga (Mangifera indica), Buah Jambu
Mede (Anaccadium odontinale), Jagung
(Zea mays), Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Buah Jarak (Ricinus communis L.), Asam Jawa (Tamarindus indica), Buah Murbei (Fragariavesca).Buah adalah salah satu
organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga
betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit
buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah
lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini
tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal
dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang
sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Hasil dari
praktikum ini didapatkan bahwa terdapat beberapa jenis buah yang hampir
memiliki morfologi yang sama dan ada juga yang berbeda. Itu menandakan bahwa
jenis, bentuk dan bagian-bagian buahnya begitu beragam.
Kata
Kunci : Morfologi buah, Bentuk buah, Bagian-bagian buah
PENDAHULUAN
Buah adalah pertumbuhan
sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih
bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu
dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni
berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari
melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi
buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai
putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal
dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk
zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan
baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal
biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga
ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan
sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Hidayat, 1995).
Buah
adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji setelah
pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi biji,
dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian
(hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas.
Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah,
melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu,
untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut
buah sejati (Campbell, 2003).
Pada
umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan
pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan
dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan
partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya
tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung
lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan
buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang
(Musa paradisiacal L.) (Tjitrosoepomo. 1985).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan
Waktu
Penelitian praktikum ini dilakukan
di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang, pada hari Selasa tanggal, 18 April 2017. Pukul
13.00-14.40 wib.
Alat dan Bahan
Pada
praktikum mengenai identifikasi morfologi buah (fructus) pada berbagai jenis
tanaman, alat yang di gunakan antara lain pensil, bolpoin, kertas, penghapus,
pensil warna, dan kamera.
Sedangkan
untuk bahan yang di gunakan dalam praktikum ini antara lain Buah Nanas (Ananas comosus Merr.), Buah Durian (Durio zibethinus), Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), Buah
Mangga (Mangifera indica), Buah Jambu
Mede (Anaccadium odontinale), Jagung
(Zea mays), Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Buah Jarak (Ricinus communis L.), Asam Jawa (Tamarindus indica), Buah Murbei (Fragariavesca).
Metode Pelaksanaan
Adapun metode kerja yang
digunakan dalam praktikum ini memiliki langkah langkah sebagai berikut. Menyiapakan beberapa jenis tumbuan yang telah di tentukan
asisten untuk di bawa praktikan. Mengamati dan mencermati organ-organ yang di miliki
masing-masing tumbuhan tersebut, kelompokan kedalam kategori apa? apakah
termasuk organ pokok? modifikasi atau asesoria mengapa demikian? Menggambar
dan memberikan keterangan selengkapnya. Mendiskusikan pertanyan-pertanyan
yang muncul dan buat kesimpulan.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
·
Buah
Nanas (Ananas comosus Merr.)
Nama
daerahnya adalah buah
nanas dengan nama latin Ananas comosus Merr . Buah ini termasuk
ke dalam buah berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah multiple
fruit. Bagian-bagian buahnya antara lain ; endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Menurut Kurniawan (2008) dalam
Jurnal Effendi (2012) Nanas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna
kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan kalium, kalsium, iodium,
sulfur, dan khlor. Selain itu juga kaya asam biotin, vitamin B12, Vitamin E
serta enzim bromelin.
·
Buah
Durian (Durio zibethinus.)
Nama
daerahnya adalah buah
durian
dengan nama latin Durio zibethinus .Buah
ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah sejati serta berdaging. Bentuk
buah ini adalah multiple fruit achres. Bagian-bagian buahnya antara lain ;
endocarp, biji, mesocarp dan eksocarp.
Morfologi buah durian termasuk
kedalam buah yang lengkap karena dari mulai struktur luar hingga dalamnya
terdapat bagian-bagian yang jelas. Oleh karena itu, buah ini disebut dengan
buah sejati. Untuk buah durian itu sendiri struktur luarnya yang berduri
merupakan bagian eksocarp. Kemudian daging buah atau endocarp melekat dengan
biji di dalamnya.
Berbentukbulatpanjang, belimbing,
siput dan bentuk lain. Warna kulit buah bervariasi yaitu hijau muda,hijau tua,
hijau kekuningan, kuning, dan cokelatkekuningan. (Lestari, 2011)
·
Buah
Ciplukan (Physalis angulata L.)
Nama
daerahnya adalah ciplukan dengan nama latin
Physalis angulata L.. Buah ini
termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae)
dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah drupe.
Bagian-bagian buahnya antara lain ; mesocarp dan eksocarp.
Buah tumbuh menjadi buah, kulit buah
semula berwarna hijau keputihan akan berubah menjadi hijau tua. Biji ceplukan
berstruktur keras dengan panjang kurang dari 1 mm, berwarna coklat muda
(Pitojo, 2002).
·
Buah
Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne)
Nama
daerahnya adalah buah
strawberry
dengan nama latin Fragaria x ananassa
Duchesne. Buah initermasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah semu
serta berdaging. Bentuk buah ini adalah drupe. Bagian-bagian buahnya antara
lain ; biji, endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Buah stroberi berwarna merah
dimana pigmen warna merah tersebut berasal dari anthosianin (Ashari, 2006).
Buah ini berukuran kecil dan
menempel pada receptacle yang membesar. Bentuk buah stroberi sangat bervariasi.
Bentuk-bentuk ini ditentukan oleh sifat genetik (Budiman dan Saraswati , 2008)
·
Buah
Mangga (Mangifera indica L)
Nama
daerahnya adalah buah
mangga
dengan nama latin Mangifera indica L. Buah
ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah
ini adalah pomi. Bagian-bagian buahnya antara lain : biji, endocarp, mesocarp
dan eksocarp.
Mangga memiliki keanekaragaman
bentuk antara lain bulat, bulat-panjang agak pipih. Susunan tubuh buah terdiri
dari beberapa lapisan yaitu, kulit buah, daging buah, biji (Rukmana, 1997).
· Buah Jambu Mente (Anaccadium
odontinale)
Nama
daerahnya adalah jambu mente dengan nama latin Anaccadium odontinale. Buah ini termasuk
ke dalam buah berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah pome.
Bagian-bagian buahnya antara lain :
biji, endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Struktur buah ini tidak begitu
lengkap karena struktur dari luar hingga kulit dalamnya tidak begitu jelas.
Oleh karena itu, buah ini termasuk kedalam buah semu. Untuk buah jambu mete
yang banyak digunakan adalah bijinya, disamping dagung buahnya yang sering
dikonsumsi juga.
Buah jambu mete termasuk kefdalam
kelompok buah batu, berbentuk seperti ginjal, tertanam pada bagian ujung buah
semu, dan berwarna hijau hingga cokelat keabu-abuan. Buah jambu mete terdiri
atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit keras, lapisan kulit ari, dan lapisan
kernel (Suprapti, 2004)
·
Buah
Jagung (Zea mays)
Nama
daerahnya adalah jagung
dengan nama latin Zea mays. Buah ini termasuk
ke dalam buah berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan termasuk buah semu serta buahnya kering. Bentuk buah ini adalah spadix
corn. Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji, dan eksocarp.
Struktur buah jagung tidak
lengkap karena bagian-bagian dari buah jagung itu sendiri nampak tidak jelas
dilihat. Oleh karena itu, jagung termasuk kedalam buah semu. Untuk jagung
sendiri bagian yang melekat dengan biji merupakan lapisan eksocarp.
Tanaman jagung mempunyai satu
atau dua tongkol, tergantung varietas. Varietas Hibrida Bisi Dua rata – rata
memiliki 2 tongkol. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelebot. Tongkol jagung
yang terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri atas 10 – 16 baris biji
jagung yang terdiri dari 200 – 400 butir biji jagung. Biji jagung terdiri dari
tiga bagian. Bagian paling luar disebut pericrap. Bagian atau lapisan
kedua yaitu endosperm yang merupakan cadangan makanan untuk biji. Sementara bagian paling dalam yaitu
embrio atau lembaga (Purwono dan Hartono, 2006).
·
Buah
Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
Nama daerahnya
adalah kacang
tanah
dengan nama latin Arachis hypogaea.
Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah sejati tunggal serta tidak berdaging
(kering). Bentuk buah ini adalah silique. Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji,
mesocarp dan eksocarp.
Kacang
tanah berbuah polong. Polongnya terbentuk setelah terjadi pembuahan. Bakal buah
tersebut tumbuh memanjang. Inilah yang disebut ginofora yang menjadi tangkai
polong. Cara pembentukan polong adalah mulamulaujung ginofora yang runcing
mengarah keatas. Setelah tumbuh ginofora tersebut melengkung ke bawah dan masuk
ke dalam tanah. Setelah menembus
tanah,
ginofora mulai membentuk polong. Pertumbuhan memanjang ginofora memanjang
terhenti setelah terbentuk polong. (Adisarwanto, 2003)
·
Buah
Asam Jawa(Tamarindus indica)
Nama
daerahnya adalah buah asam jawa dengan nama latin Tamarindus indica. Buah ini termasuk ke
dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae)
dan termasuk buah sejati tunggal serta berdaging. Bentuk buah ini adalah silicle.
Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji,
endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Buah menggelembung,
hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan
penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna
kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat
serupa benang. Daging buah
(mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai
kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket.( Doughari, 2006).
KESIMPULAN
Kesimpulan
Morfologi
pada 9 varietas buah yang diamati berbeda-beda. Dari mulai jenis buah, bentuk
buah dan bagian-bagiannya serta setiap varietas memiliki ciri khasnya
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T., 2003. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan
Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya, Jakarta.
Ashari, S.,
2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI
Press, Jakarta
Budiman,
Saraswati. 2006. Berkebun Stroberi Secara
Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Campbell.
et. al. 2003. Biologi. Jakarta
Erlangga.
Dalimartha
Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat
Indonesia. Bogor : Trobus Agriwidya.
Doughari
JH. 2006. Antimicrobial activity of
Tamarindus indica Linn. Surabaya: Grafrika.
Effendi, A.
M., Winarni. Sumarni. 2012. Optimalisasi
Penggunaan Enzim Bromelin Sari Bonggol Nanas Dalam Pembuatan Minyak Kelapa.Indonesian
Journal of Chemical Science1Vol(1).
Hidayat.
1995. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Lestari, S.
Fitmawati. Wahibah, N. N. 2011. Keanekaragaman
Durian (Durio Zibethinus Murr) Di Pulau
Bengkalis Berdasarkan Karakter Morfologi .Buletin Kebun Raya Vol. 14 No. 2
Pitojo, S.,
2002, Ceplukan (Herba Berkhasiat Obat),
Kanisius, Yogyakarta.
Purwono dan
R. Hartono. 2006. Bertanam Jagung Unggul.
Penebar Sawadaya, Jakarta.
Rukmana, R.
1997. Mangga. Kanisius. Yogyakarta
Suprapti,
Lies. 2004. Dasar – dasar Teknologi
Pangan. Surabaya: Penerbit VidiAriesta
Tjitrosomo,S.S.1985.
Botani umum. Bandung. Angka
Tjitrosoepomo,G.1994.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:UGM press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar