Sabtu, 20 Mei 2017

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH (FRUCTUS) PADA BERBAGAI JENIS TANAMAN

LIA DAMAYANTI
201610200311152
liadamayanti7@gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia
ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dari 11 sampel buah yang diamati, diantara : Buah Nanas (Ananas comosus Merr.), Buah Durian (Durio zibethinus), Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), Buah Mangga (Mangifera indica), Buah Jambu Mede (Anaccadium odontinale), Jagung (Zea mays), Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Buah Jarak (Ricinus communis L.), Asam Jawa (Tamarindus indica), Buah Murbei (Fragariavesca).Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Hasil dari praktikum ini didapatkan bahwa terdapat beberapa jenis buah yang hampir memiliki morfologi yang sama dan ada juga yang berbeda. Itu menandakan bahwa jenis, bentuk dan bagian-bagian buahnya begitu beragam.
Kata Kunci : Morfologi buah, Bentuk buah, Bagian-bagian buah



PENDAHULUAN
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Hidayat, 1995).
Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati (Campbell, 2003).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal L.) (Tjitrosoepomo. 1985).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

Tempat dan Waktu

Penelitian praktikum ini dilakukan di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang, pada hari Selasa tanggal,  18 April  2017. Pukul 13.00-14.40 wib.

Alat dan Bahan

Pada praktikum mengenai identifikasi morfologi buah (fructus) pada berbagai jenis tanaman, alat yang di gunakan antara lain pensil, bolpoin, kertas, penghapus, pensil warna, dan kamera.
Sedangkan untuk bahan yang di gunakan dalam praktikum ini antara lain Buah Nanas (Ananas comosus Merr.), Buah Durian (Durio zibethinus), Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), Buah Mangga (Mangifera indica), Buah Jambu Mede (Anaccadium odontinale), Jagung (Zea mays), Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Buah Jarak (Ricinus communis L.), Asam Jawa (Tamarindus indica), Buah Murbei (Fragariavesca).

Metode Pelaksanaan
Adapun metode kerja yang digunakan dalam praktikum ini memiliki langkah langkah sebagai berikut. Menyiapakan beberapa jenis tumbuan yang telah di tentukan asisten untuk di bawa praktikan. Mengamati dan mencermati organ-organ yang di miliki masing-masing tumbuhan tersebut, kelompokan kedalam kategori apa? apakah termasuk organ pokok? modifikasi atau asesoria mengapa demikian? Menggambar dan memberikan keterangan selengkapnya. Mendiskusikan pertanyan-pertanyan yang muncul dan buat kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
·      Buah Nanas (Ananas comosus Merr.)
Nama daerahnya adalah buah nanas dengan nama latin Ananas comosus Merr . Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji terbuka (Gymnospermae) dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah multiple fruit. Bagian-bagian buahnya antara lain ; endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Menurut Kurniawan (2008) dalam Jurnal Effendi (2012) Nanas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan kalium, kalsium, iodium, sulfur, dan khlor. Selain itu juga kaya asam biotin, vitamin B12, Vitamin E serta enzim bromelin.

·      Buah Durian (Durio zibethinus.)

Nama daerahnya adalah buah durian dengan nama latin Durio zibethinus .Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae)  dan termasuk buah sejati serta berdaging. Bentuk buah ini adalah multiple fruit achres. Bagian-bagian buahnya antara lain ; endocarp, biji, mesocarp dan eksocarp.
Morfologi buah durian termasuk kedalam buah yang lengkap karena dari mulai struktur luar hingga dalamnya terdapat bagian-bagian yang jelas. Oleh karena itu, buah ini disebut dengan buah sejati. Untuk buah durian itu sendiri struktur luarnya yang berduri merupakan bagian eksocarp. Kemudian daging buah atau endocarp melekat dengan biji di dalamnya.
Berbentukbulatpanjang, belimbing, siput dan bentuk lain. Warna kulit buah bervariasi yaitu hijau muda,hijau tua, hijau kekuningan, kuning, dan cokelatkekuningan. (Lestari, 2011)

·      Buah Ciplukan (Physalis angulata L.)

Nama daerahnya adalah ciplukan dengan nama latin Physalis angulata L.. Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah drupe. Bagian-bagian buahnya antara lain ; mesocarp dan eksocarp.
Buah tumbuh menjadi buah, kulit buah semula berwarna hijau keputihan akan berubah menjadi hijau tua. Biji ceplukan berstruktur keras dengan panjang kurang dari 1 mm, berwarna coklat muda (Pitojo, 2002).

·      Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne)


Nama daerahnya adalah buah strawberry dengan nama latin Fragaria x ananassa Duchesne. Buah initermasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah drupe. Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji, endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Buah stroberi berwarna merah dimana pigmen warna merah tersebut berasal dari anthosianin (Ashari, 2006).
Buah ini berukuran kecil dan menempel pada receptacle yang membesar. Bentuk buah stroberi sangat bervariasi. Bentuk-bentuk ini ditentukan oleh sifat genetik (Budiman dan Saraswati , 2008)

·      Buah Mangga (Mangifera indica L)

Nama daerahnya adalah buah mangga dengan nama latin Mangifera indica L. Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah pomi. Bagian-bagian buahnya antara lain : biji, endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Mangga memiliki keanekaragaman bentuk antara lain bulat, bulat-panjang agak pipih. Susunan tubuh buah terdiri dari beberapa lapisan yaitu, kulit buah, daging buah, biji (Rukmana, 1997).

·      Buah Jambu Mente (Anaccadium odontinale)
Nama daerahnya adalah jambu mente dengan nama latin Anaccadium odontinale. Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji terbuka (Gymnospermae) dan termasuk buah semu serta berdaging. Bentuk buah ini adalah pome. Bagian-bagian buahnya antara lain : biji, endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Struktur buah ini tidak begitu lengkap karena struktur dari luar hingga kulit dalamnya tidak begitu jelas. Oleh karena itu, buah ini termasuk kedalam buah semu. Untuk buah jambu mete yang banyak digunakan adalah bijinya, disamping dagung buahnya yang sering dikonsumsi juga.
Buah jambu mete termasuk kefdalam kelompok buah batu, berbentuk seperti ginjal, tertanam pada bagian ujung buah semu, dan berwarna hijau hingga cokelat keabu-abuan. Buah jambu mete terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit keras, lapisan kulit ari, dan lapisan kernel (Suprapti, 2004)

·      Buah Jagung (Zea mays)

Nama daerahnya adalah jagung dengan nama latin Zea mays. Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji terbuka (Gymnospermae) dan termasuk buah semu serta buahnya kering. Bentuk buah ini adalah spadix corn. Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji, dan eksocarp.
Struktur buah jagung tidak lengkap karena bagian-bagian dari buah jagung itu sendiri nampak tidak jelas dilihat. Oleh karena itu, jagung termasuk kedalam buah semu. Untuk jagung sendiri bagian yang melekat dengan biji merupakan lapisan eksocarp.
Tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung varietas. Varietas Hibrida Bisi Dua rata – rata memiliki 2 tongkol. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelebot. Tongkol jagung yang terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri atas 10 – 16 baris biji jagung yang terdiri dari 200 – 400 butir biji jagung. Biji jagung terdiri dari tiga bagian. Bagian paling luar disebut pericrap. Bagian atau lapisan kedua yaitu endosperm yang merupakan cadangan makanan untuk  biji. Sementara bagian paling dalam yaitu embrio atau lembaga (Purwono dan Hartono, 2006).

·      Buah Kacang Tanah (Arachis hypogaea)

Nama daerahnya adalah kacang tanah dengan nama latin Arachis hypogaea. Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah sejati tunggal serta tidak berdaging (kering). Bentuk buah ini adalah silique. Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji,  mesocarp dan eksocarp.
Kacang tanah berbuah polong. Polongnya terbentuk setelah terjadi pembuahan. Bakal buah tersebut tumbuh memanjang. Inilah yang disebut ginofora yang menjadi tangkai polong. Cara pembentukan polong adalah mulamulaujung ginofora yang runcing mengarah keatas. Setelah tumbuh ginofora tersebut melengkung ke bawah dan masuk ke dalam tanah. Setelah menembus
tanah, ginofora mulai membentuk polong. Pertumbuhan memanjang ginofora memanjang terhenti setelah terbentuk polong. (Adisarwanto, 2003)

·      Buah Asam Jawa(Tamarindus indica)

Nama daerahnya adalah buah asam jawa dengan nama latin Tamarindus indica. Buah ini termasuk ke dalam buah berbiji tertutup (Angiospermae) dan termasuk buah sejati tunggal serta berdaging. Bentuk buah ini adalah silicle. Bagian-bagian buahnya antara lain ; biji,  endocarp, mesocarp dan eksocarp.
Buah menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket.( Doughari, 2006).
KESIMPULAN
Kesimpulan
Morfologi pada 9 varietas buah yang diamati berbeda-beda. Dari mulai jenis buah, bentuk buah dan bagian-bagiannya serta setiap varietas memiliki ciri khasnya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T., 2003. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya, Jakarta.
Ashari, S., 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press, Jakarta
Budiman, Saraswati. 2006. Berkebun Stroberi Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Campbell. et. al. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Dalimartha Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor : Trobus Agriwidya.
Doughari JH. 2006. Antimicrobial activity of Tamarindus indica Linn. Surabaya: Grafrika.
Effendi, A. M., Winarni. Sumarni. 2012. Optimalisasi Penggunaan Enzim Bromelin Sari Bonggol Nanas Dalam Pembuatan Minyak Kelapa.Indonesian Journal of Chemical Science1Vol(1).
Hidayat. 1995.  Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Lestari, S. Fitmawati. Wahibah, N. N. 2011. Keanekaragaman Durian (Durio Zibethinus Murr)  Di Pulau Bengkalis Berdasarkan Karakter Morfologi .Buletin Kebun Raya Vol. 14 No. 2
Pitojo, S., 2002, Ceplukan (Herba Berkhasiat Obat), Kanisius, Yogyakarta.
Purwono dan R. Hartono. 2006. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Sawadaya, Jakarta.
Rukmana, R. 1997. Mangga. Kanisius. Yogyakarta
Suprapti, Lies. 2004. Dasar – dasar Teknologi Pangan. Surabaya: Penerbit VidiAriesta
Tjitrosomo,S.S.1985. Botani umum. Bandung. Angka

Tjitrosoepomo,G.1994.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:UGM press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat perih itu datang T_T

Hanya gelap yang terasa, bimbang, takut dan cemas. Semua rasa perih itu hadir, air di pelupuk mata tak ada yang bisa membendung. Ia keluar...